Khusyuk


"Jika seseorang terpanggil menjadi tukang sapu, hendaknya ia menyapu jalan layaknya Michael Angelo sedang melukis, atau Beethoven ketika membuat komposisi musik, atau seperti Shakespeare menulis puisi. Menyapu jalan di tangannya menjadi pekerjaan yang begitu agung, hingga penduduk langit dan bumi berhenti sejenak untuk berkata, 'Di sini pernah hidup seorang tukang sapu agung yang menuntaskan pekerjaannya dengan begitu baik'".

Tidak sengaja menemukan kutipan di atas, dari salah satu buku yang sebagian telah termakan rayap. Sayang kalau dibuang begitu saja sebelum membaca ulang bagian yang masih bisa terbaca.

'Formula' menjadi tukang sapu agung yang mengguncang langit dan bumi, kurang lebih sama dengan formula meraih salat yang khusyuk dari mendiang guru mengaji kami.

"Usahakanlah ketika duduk 'tasyahud' dalam salat, pohon-pohon di bumi dan di lauhul mahfudz ikut melantunkan dan bersaksi dengan dua kalimah syahadat yang kamu baca, hingga membuat malaikat bertanya-tanya, 'Siapa yang baru saja bersaksi?'."

Wallahualam..


Popular posts from this blog

Resensi Buku Suka-Suka: "Picatrix"

Ejapi Tompi Na Doang

Debat