Posts

Showing posts from October, 2015

Ibu Tua dan Lafaz "Allah" dan "Muhammad"

Writing Prompt, Latihan #65: Tulis sebuah artikel untuk blog pribadimu. Al kisah di sebuang kampung seorang ibu saat meninggal dunia aroma mayitnya yang wangi menyebar saat dimandikan. Setiap guyuran air yang digunakan kerabatnya untuk membasuh jenazah ikut jadi wangi, mengalir ke selokan dan gorong-gorong, me wangi udara satu kampung dimana almarhumah dulu menjalani hari tuanya. Pada hari ketiga takziah, mubaligh yang memberikan tauziah mengungkap kira-kira amalan apa yang membuat jasad mendiang mengeluarkan aroma wangi. Ibu yang tingal sebatang kara ini punya kebiasaan memeriksa keranjang sampah di jalan-jalan setiap pulang dari pasar, atau bepergian sebelum sampai ke rumahnya. M encari potongan undangan, kertas atau apa saja yang terdapat lafaz "Allah" atau "Muhammad" untuk disobek hingga tidak bisa terbaca lagi, lalu kembali kan ke tong sampah. Bertahun-tahun kebiasaan kecil dan nampak biasa dilakoni sang ibu, sampai suatu siang bertemu dengan sang

Alam dan Manusia #1

Di belahan bumi sana sekelompok manusia berang saat tumbuhan dan hewan diperlakukan semena-mena, di sebelahnya lagi manusia perlakukan manusia lain bagai hama. Manusia bisa lebih peduli pada lingkungan karena reaksi alam saat dirusak nyata dirasakan kembali oleh manusia berupa cuaca ekstrim dan lain-lain, bagaimana dengan sekelompok manusia di beberapa negeri yang perlakukan manusia lain seperti hama pengganggu. Apa hukum alamnya, bagaimana mekanisme Sunnatullah bila atas nama peradaban malah berlaku biadab? Entah mana yang lebih sulit memahami diri sendiri atau memahami manusia lain. Dalam skala kecil pernah mengalami betapa sulit memanusiakan diri sendiri sambil memanusiakan sesama manusia. Beberapa manusia memang ada yang sebebal batu, metafora penghuni neraka di kitab suci disebut bahan bakarnya manusia dan batu. Namun kebebalan orang lain tetap bukan pembenaran perlakukan manusia sebagai hama perusak peradaban, juga bukan pembenaran menghukum penuh amarah mereka yang perlakukan