Posts

Showing posts from September, 2009

Karena Duniaku Dipenuhi Oleh Warnamu

Image
I Thought this would be the end of my life when you told me you’re no longer in love with me I thought the sun would never arise again when you told me everything was over Ten 2 five in My World Is Full With You Suatu hari bertahun-tahun lalu, ketika akhirnya kembali pulang ke rumah dari membuang diri hampir setahun di tanah Jawa. Menghukum diri sendiri, membunuh rasa malu yang ternyata tidak bisa dibunuh kecuali bila hati nurani telah mati. Ayahku mengucapkan sebaris kalimat singkat menyambut kedatanganku dan seperti lagu itulah perasaanku saat itu.

N a k . . .

"Tahun ini kita lebaran tanpa baju baru.." "Ayah tidak sanggup, bila kita berjalan ke tanah lapang dengan derap sepatu kulit baru, sementara di Tasik, Abah, Ujang dan Asep berjalan tanpa alas kaki.." "Tahun ini kita lebaran tanpa mengecat rumah.." "Ibumu tidak kuat mencium bau tajam cat baru plafon rumah, sementara di Garut saudara kita tidur beratapkan langit, menatap bintang, mewasapadai hujan.." Anakku terdiam dan tersenyum mengangguk. Aku yakin dia mengerti bahwa ada baju dan rumah lebih bagus yang menantinya di atas sana. Dialog imajiner dengan bakal anakku yg masih tidur dalam tulang sumsum.