Posts

Showing posts from March, 2013

Kamar Manusia

Sekali dalam hidup orang mesti menentukan sikap. Kalau tidak, dia takkan menjadi apa-apa. (h.87 Bumi Manusia - PAT). Kutipan ini kayaknya cocok untuk mereka yang mau maju perjuangkan niatnya membangun kota dan masyarakatnya, bukan untuk mereka yang mau perjuangkan jabatan walikota. Jabatan tak lebih sebagai jalan untuk mewujudkan niat. Mendiang Pramudya Ananta Toer menulis 'master piece' Bumi Manusia, makamnya sudah 'bumi', aku baru berani 'kamar' dan ini bukan karya sastra, esai biasa aja. Pemicunya jelang pemilihan walikota Bandung dan Makassar. "Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji, dan kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan persoalannya . ( Minke, 135 ) *** Dari Dalam Kamar Kamar bagian dari rumah, kumpulan rumah jadi rukun warga, kumpulan rukun warga menjadi kelurahan dan kampung, sekumpulan kampung diberi nama  distrik dan kecamatan, kecamatan membangun sebuah kota dan kabupaten. Kumpulan kota dan kabupaten menjadi organisasi lebih besar

Chaos dan Kudeta

Lebih besar kemungkinan negeri ini "chaos" daripada dikudeta komponen bangsanya sendiri. Hukum dikangkangi oleh yang mestinya menegakkan. Sebagian besar rakyat cara berpikirnya linier, kalau penegak hukum saja tidak menghormati hukum, yang menjadi tugas mereka untuk dijaga kewibawaannya, memberi contoh, untuk apa hukum (apalagi komponen penegaknya) dihormati? Organisasi dan sistem non-formal yang tumbuh dalam organisasi resmi bukti bahwa dibalik aturan yang tertulis ada aturan yang tidak tertulis, yang tadinya hanya "rahasia orang dalam" jadi "rahasia umum" bahkan terang-terangan, menambah keyakinan kalau keadilan tidak buta lagi, tapi melirik tebal kantong dan posisi kita. Ikut memperparah luka hati rakyat yang sebagian besar berpikir linier, tidak punya apa-apa untuk "dilirik" keadilan, rampas.

Berbuat Baik Sajalah

Pakai alasan atau tidak, berbuat baiklah, kebaikannya untuk kita sendiri kok. Antara tahun 2008-2010 pernah merintis usaha ISP kelas RT/RW net di Palu, sembari dikontrak sebagai tenaga ahli UPT Untad memimpin divisi ICT yang diperbantukan ke kantor walikota Palu. Usaha ini bangkrut, meninggalkan piutang yang tidak sedikit, sekitar 8 digit, sedikit lagi 9 digit. Bangkrut karena energi dan potensi perusahaan, tepat dapurnya mulai 'berasap' malah aku fokuskan ke tempat lain, yang tidak berhubungan dengan bisnis utamanya. Krisis listrik saat itu ikut memperparah, tapi bukan sebab utama.

Pagi Teduh

Terbangun sejak pukul empat pagi, yang paling pertama kepikiran sehabis motret view dari jendela, jangan-jangan kata dasar "morning" itu "moron" ditambah imbuhan continues "ing", jadi kalau di Indonesiakan jadi "memandir; membodoh; melugu". "Moron" disini bukan umpatan, tapi istilah psikologi yang mulai digunakan sejak tahun 1901 (kata google) untuk menyebut keterbelakangan mental. Usia dewasa tapi perkembangan mental mentok seolah masih berusia 8-12 tahun. Manusia "seribu wajah" karena biasanya mereka berwajah mirip. Gak tau kenapa bisa tiba-tiba kepikiran itu, jawabannya beberapa jam kemudian di gerobak penjual gorengan dekat rumah. Penjualnya suami-istri, ramah banget, karena belum hafal nama penganan khas di Bandung, aku minta dibuatkan catatan kue-kue yang mau dibeli, lengkap dengan jumlahnya. Si bapak ketawa aja pas aku kasi catatan, beli ini pak.. :D ini "moron" nomer 1, masih ada 2 "moron" lagi.

S e n j a

Image
I'll be there | Malino 2012 Akhir bulan Juni tahun ini, harus menemani ayah dan ibu mudik, jauh ke kaki gunung Marapi dekat sungai Batang Gadih. Kalau aku berangkatnya masih "sendiri", berarti "waktuku" habis, harus patuh pada mereka.