Posts

Showing posts from August, 2012

Tuan, Ajarkan Aku Tentang Ikhlas

Image
Langit masih jingga. Selepas subuh di suatu pagi bulan oktober yang basah sebelum milenium, ombak bergulung, gerimis dan angin laut. Di ujung dermaga kayu pulau, ia berdiri basah sendiri. Pemuda berambut  ikal dan panjang, bagai batang kelapa menanti ombak menyentuh pucuknya. Dua orang kawannya dari kejauhan sambil menyeruput kopi panas, bergumam, "Karena ia, pagi ini basah dan laut mengabarkan rindu."  "Semalam ia baru saja menantang nasib dan takdirnya, tak menang, tak juga kalah." sahut kawannya satu lagi. "Bila pertarungan bukan lagi untuk menang dan kalah, bukan pula cari perkara, apa binasa yang dicarinya?"  "Sekarang memang musim angin makkah, angin barat. Bila ada nelayan berani melaut hingga ke laut lepas, berarti sudah tak ada lagi yang bisa dimakan," sahut pak Hamzah dari belakang mereka, kental bau ballo* dibawa angin bersama suaranya.  "Panggil kawan kalian masuk, ada cukup ballo untuk hangatkan pagi."

Hyper Realistic

Image
Posting ini inspirasinya kemarin, kepikiran jangan-jangan HDR (hyper density reality) tidak hanya dikenal dalam dunia seni rupa/lukis dan fotografi, tapi juga di twitterland dan kehidupan keseharian. Menyusul pertanyaan lain setelah kepikiran dimana saja bisa aku temui hyper-realistic ini, kenapa disebut hyper-realistic , bukan fake-reality atau reality-disorder ? **Maap pake bahasa Inggris, belum nyari padanan yang pas dalam bahasa Indonesia, pertama dengar dan paham istilah hyper-realistic   itu udah dalam bahasa londo , waktu masih suka ngelukis.

Aku Mewariskan Apa?

Image
"Lost in Port" | anak pelabuhan, 2012, paotere, makassar, indonesia Apa yang akan kita wariskan pada anak-anak Indonesia? Selain utang, kesemrawutan, petantang-petenteng memonopoli kebenaran, unjuk serakah dan beragam contoh buruk lainnya? Satu orang satu kebaikan bisa sama dengan 200juta kebaikan untuk mereka kelak, mari dari diri masih-masing. Warisan terbaik adalah ilmu yang bermanfaat ~ Ali bin Abu Thalib

Finish the Unfinished

Image
menara masjid jami' nurul huda, bontonompo, gowa, indonesia | 2012 @aanburhany Kemarin auto-number penomoran file di kamera DSLR membuat folder baru, berarti angka 10.000 capture baru saja terlampaui dan bulan ini juga tepat setahun "main" kamera. Sudah Setahun Hari ini juga setahun pas berhenti total dari proyek-proyek IT. Setahun juga waktu yang kuberikan bagi diriku sendiri untuk "main-main" di internet sambil "rekonstruksi" tujuan hidup, juga nyari "teman hidup". Rasanya sudah kutemukan yang kucari, waktunya lebih banyak "off-line" membangun "jembatan" mencapainya. Draft novel yang tak tuntas-tuntas, prioritas pertama sambil tetap motret sampai nemu "genre" fotografi mana yang paling nyaman buatku, mereka bisa saling mengisi. Sebulan hingga sebelum bulan haji masuk, sendirian di tempat asing, semoga cukup dan bisa membantu untuk fokus. Do'akan ya..

Hikmah 1 Syawalku: Ozzy

Tahun ini tahun penuh "drama". Drama, berisi tragedi dan kebahagiaan yang aku maksud ini terjadinya di dunia nyata, di lingkungan sekitarku. Kalo yang di linimasa mah buatku bukan drama tapi latihan meruntuhkan ego dan membaikkan diri masing-masing. Alhamdulillah.. Rasa-rasanya makin hari aku makin nyaman dengan diriku yang sekarang, artinya ada perbaikan, insya Allah, amiin. Lama lama kisah hidup gue udah kaya d pilem pilem aja -.- — dhia rafiqah isnaini (@dhia_isnaini) August 13, 2012 Heheheu.. Entah, update status ponakanku itu bentuk "protes" pada Tuhan atau bukan, tapi aku amini. Kuyakini ada skenario Tuhan dibalik semua kisah hidup, selain skenario yang "seolah" adalah buatan kita sendiri, apalagi sehabis menelusuri arsip-arsipku di internet jauh beberapa tahun ke belakang. Betapa sebenarnya Tuhan "bekerja" dengan indah menuliskan garis tangan tiap manusia. Tiap kejadian hari ini adalah rangkaian indah manik-manik atas apa yang sudah

4 Tonggak

Image
"4 tonggak" 2012, Makassar | @aanburhany Selain empat tonggak di samping dermaga kayu menuju pulau wisata Kayangan, juga empat tiang besar depan Masjid Raya Makassar mengingatkan tentang 4 sahabat Nabi SAW. Abu Bakar As Shiddiq, Umar bin Khattab, Ustman bin Affan, dan Ali bin Abu Thalib. Mereka setia mendampingi Rasulullah, kemudian melanjutkan kepemimpinan Beliau SAW. Sewaktu kawanku itu bercerita, kubayangkan Indonesia punya pemimpin atau kepemimpinan yang memiliki karakter empat sahabat Nabi SAW. Abu Bakar as Shiddiq, sabar dan terpercaya (adab, moral, bersahaja, pengayom); Umar bin Khattab, pemberani dan tegas (supremasi hukum, tegaknya keadilan); Ustman bin Affan, hartawan (ekonom, penyantun dan dermawan); Ali bin Abu Thalib, gerbangnya taman ilmu pengetahuan (pendidikan; cendekiawan). Maju ke era orde baru, jaman Soeharto presiden RI. Ada B.J. Habibie (analogi Ali bin Abu Thalib) yang cendekiawan. Aparat hukum ditakuti bukan karena wibawa hukum dihormati aparat da