Posts

Showing posts from April, 2018

Isra' Mi'raj #2

Pertama dan terakhir kali ngeblog tentang Isra' Mi'raj ternyata sepuluh tahun lalu. Semalam kubaca ulang kemudian menambah sedikit kalimat penutup. Saking semangatnya menulis blog, salam pembukanya selalu dibagus-bagusin, giliran akhir tulisan suka tanpa pamitan tanpa konklusi, dulu keahlian membuka belum sepasang dengan kemampuan menutup. Seingatku, belum mencari jawaban dua pertanyaan di tulisan lama tentang Isra' Mi'raj, karena menjawab "mengapa" dan "untuk apa" tidak bisa dengan hanya duduk tafakur di ruang pikir, butuh pengetahuan empiris agar dapat jawaban yang seutuh mungkin. Sementara sebagai umat dan awam mustahil berharap diperjalankan dalam semalam dari Masjidil Haram lalu ke Al-Aqsa kemudian ke Arasy, setelah sebelumnya Jibril telah mencuci bersih rongga dada, perut, dan hati Beliau SAW., lalu mengisinya dengan hikmah dan iman. Satu-satunya cara mencari tahu jawaban "mengapa" dan "untuk apa" kemudian meyakini Isra

Selamat Jalan Mas Danarto (27 Juni 1940 - 10 April 2018)

"Ternyata kematian itu membahagiakan. Sungguh di luar dugaan. Kematian itu tidak terbatas. Luas bagi cakrawala. Mengapa harus ditangisi? Jelas ini salah tafsir." (Danarto, 2008:10) Berkenalan dengan cerpen-cerpen mendiang awalnya dari majalah Matra, majalah lelaki tahun 90an yang memuja maskulinitas dengan beberapa lembar foto perempuan-perempuan yang membuat dadaku bergemuruh di usia yang kurang setahun dua puluh ketika itu. Membaca cerita pendek tulisan mendiang sengaja kulakukan paling akhir sebelum meletakkan kembali majalah ke rak buku, syahwatku tertunduk malu setiap kali berhadapan dengan metafora yang digunakan Mas Danarto dalam cerita pendeknya. Banyak tulisan mendiang yang meninggalkan bekas, meluaskan, mewarnai cakrawala berpikir dan imajinasiku. Aku masih ingat ceritanya tentang malaikat maut yang ketika membentangkan sayapnya membuat gerhana segalaksi Bima Sakti, tetapi mampu menyamar menjadi guci keramik pajangan di ruang tamu seorang saudagar. Sejak membac