Posts

Showing posts from April, 2014

A Beautiful Mess**

** inspired when heard same song title from Jason Mraz Akhirnya tadi sore bisa seangkot dengan anak 'seribu wajah', duduk bersampingan. Bertemu kali pertama beda angkot, saya hanya bisa mengamati dari jauh. Kemeja lengan panjang terkancing hingga ujung kerah, bersepatu boot karet, tas selempang menyilang di bahu, bertopi hijau dan tidak pernah kehilangan senyum. Selalu minta duduk di depan samping pak supir. Berkah untuk angkot yang dipilihnya, penumpang tidak lama menunggu angkot penuh. Klakson dipencet-pencet berulang kali seolah mendesak kenek agar bekerja lebih gesit mencari penumpang, angkot harus segera berangkat. Tidak ada yang marah, malah tertawa bareng, seangkot, seterminal terlihat amat sayang padanya. Sering disusupi haru bila melihat anak 'seribu wajah'. Bagai menatap 'wajah Tuhan' kataku, bagai diserbu keharuan yang sama ketika berdo'a atau bersimpuh sujud. Wajah mereka seperti bayi, pikirannya tidak disusupi kecenderungan

Her

Kemarin unduh "Her", film tahun 2013. Settingnya agak absurd, Theodore jatuh cinta pada operating system komputernya, Samantha , punya kecerdasan virtual, bisa belajar, punya emosi, dan keinginan. Bila tidak terfokus ke absurdnya hubungan antara manusia dengan 'mesin', ada banyak 'pesan' yang coba disampaikan film ini. Salah satunya, adegan Samantha mengakui selain dengan Theodore yang membeli OS dan menginstall, dia juga menjalin cinta dengan 641 orang dan OS lain. Theodore patah hati. Rupanya Theodore belum pernah dengar joke  lawas tentang OS Win 3.1, nice graphical user interface, multi-task, multi-media, but multi-user too. Rasanya bukan joke tadi maksud film tersebut dengan Samantha yang menjalin cinta total 642 termasuk Theodore, tapi masih bisa setia dengan masing-masing mereka. Biar masuk akal kenapa bisa menjalin 642 cinta bersamaan. Setidaknya dalam PC yang mengoperasikan OS Samantha, ada 10 inti processor dengan 64 bit instruksi bersamaan. 1