Tidak Pernah Lebih Mudah

"An.." "Saya ulang kali latihan dengannya untuk hadapi keadaan sekarang, entah dia atau saya yang akan lebih dulu pergi. Di tempat tidur kita obrolkan tentang perpisahan, hampir tiap malam An!" "Tapi saya tidak juga merasa kuat.." Berikutnya hanya isak tangis yang kudengar.

Tangisan laki-laki tua berusia 89 tahun yang mengabariku istrinya meninggal dunia. Seorang laki-laki tua veteran pejuang kemerdekaan terisak pada kehilangan yang dia sadari memang bukan miliknya.

Perpisahan tidak akan pernah lebih mudah, walau itu adalah perpisahan yang kita alami untuk ke sejuta kali, sekalipun.

Popular posts from this blog

Resensi Buku Suka-Suka: "Picatrix"

Ejapi Tompi Na Doang

Debat