Sambil Menunggu Sahur dan Gak Bisa Tidur
Pagi
Di luar masih gelap. Muadzin belum lagi memanggil-manggil sholat subuh
Ayah sudah di dapur membasuh piring bekas makan kami semalam
Ibu sudah di depan tungku menyiapkan sarapan kami pagi nanti
Usai subuh Ayah naik ke atas membangunkan kami semua
Nak! Sholat subuh dulu..
Usai subuh Ibu juga naik ke atas membangunkan kami semua
Nak! Sholat subuh dulu..
Usai membuka warung kami ayah naik lagi ke atas membangunkan kami semua
Nak! Sholat subuh dulu..
Usai mandi Ibu naik lagi ke atas membangunkan kami semua
Nak! Sholat subuh dulu..
Usai kami sholat subuh
Ayah sudah menyapu di halaman rumah kami
Ibu sudah melayani orang-orang yang belanja di warung kami
Kami sudah lelap lagi
Usai mandi sebelum ke kantor ayah naik ke atas membangunkan kami semua
Nak! Bangun dulu.. Kawani Ibumu di warung
Usai berkemas ayah naik lagi ke atas membangunkan kami semua
Nak! Bangun dulu.. Kawani Ibumu di warung
Usai memanaskan mesin motor ayah naik lagi ke atas membangunkan kami semua
Nak! Bangun dulu.. Kawani Ibumu di warung
Puluhan tahun kemudian..
Ayah dan Ibu masih naik ke atas membangunkan kami semua
Nak! Bangun sekarang..
Waktu yang Ayah dan Ibu miliki sudah tidak banyak lagi..
September 2003, Aan.