Bayi

Tadi habis nengokin adek bayi yang lahir Sabtu pagi kemarin. Kenapa semua bayi menyenangkan hati ya? Dari bayi manusia sampai bayi kucing. Melihatnya saja sudah bahagia, apalagi menggendongnya, mendekap, mencium. Meski ada beberapa orang yang kukenal, takut menggendong bayi, bukan karena benci (entah kalau memang ada yang benci pada bayi) tapi takut menyakiti, takut menulari penyakit, bayi begitu ringkih menurutnya. Abaikan distorsi faktor; lajang berumur atau pasangan yang merindukan kehadiran jabang bayi (maaf).

Ada sesuatu pada jabang bayi membuat kita meluruhkan cinta-kasih tanpa syarat. Ada kerinduan yang tidak dipicu oleh kenangan seperti yang kerap kita alami, bayi baru lahir mana pernah ngopi bareng kita, ngakak bareng, apalagi nonton konser bareng.

Ada saat-saat tertentu ketika mendekap bayi, dari hati bagai bermuculan benang-benang sehalus sutera, dan dari hati sang bayi keluar benang-benang cahaya, hangat. Saling terangkai, tertenun jadi senyum di wajah kita dan si bayi.

Popular posts from this blog

Resensi Buku Suka-Suka: "Picatrix"

Ejapi Tompi Na Doang

Debat