Oh Maha..

tangis bapak tua
padamkan tungku perapian
turun ke jalan


Sudah lewat tengah malam, debu-debu beterbangan di jalan. Kota ini tidak pernah tidur, pepohonan masih gugurkan dedaunan.

melangkah bapak tua
membelah hujan
mengadu rindu

Membaca denyut jantung tiap perkara. Pada akhirnya, jantung hati lampaui segala ihwal.

dalam deras hujan
pemuda menyapa
oh bapak, istirahatlah
biar kutuntaskan rindumu

Hidup terus bergulir melalui ruang-ruang dingin. Sesekali bulir air berkunjung di musim panas, datang dengan keping kenangan.


*inspired when i heard "Omaha" from Counting Crows and big bee around my lamp..

Popular posts from this blog

Resensi Buku Suka-Suka: "Picatrix"

Ejapi Tompi Na Doang

Debat