Chaos dan Kudeta

Lebih besar kemungkinan negeri ini "chaos" daripada dikudeta komponen bangsanya sendiri. Hukum dikangkangi oleh yang mestinya menegakkan. Sebagian besar rakyat cara berpikirnya linier, kalau penegak hukum saja tidak menghormati hukum, yang menjadi tugas mereka untuk dijaga kewibawaannya, memberi contoh, untuk apa hukum (apalagi komponen penegaknya) dihormati?

Organisasi dan sistem non-formal yang tumbuh dalam organisasi resmi bukti bahwa dibalik aturan yang tertulis ada aturan yang tidak tertulis, yang tadinya hanya "rahasia orang dalam" jadi "rahasia umum" bahkan terang-terangan, menambah keyakinan kalau keadilan tidak buta lagi, tapi melirik tebal kantong dan posisi kita. Ikut memperparah luka hati rakyat yang sebagian besar berpikir linier, tidak punya apa-apa untuk "dilirik" keadilan, rampas.


Popular posts from this blog

Resensi Buku Suka-Suka: "Picatrix"

Ejapi Tompi Na Doang

Debat