Flush Mechanism

Flush mechanism pas diterjemahkan pake google, artinya mekanisme penyiraman. Kurang pas. Apa ya? Untuk menggambarkan kemampuan manusia menyiram, mengalibrasi, mereset, menenangkan kembali dirinya, lalu kembali berada di "keteraturan"?

Keteraturan dengan tanda petik, karena ketidakberaturan sebenarnya juga keteraturan (ketidakberaturan juga berpola) yang tidak mengikuti pola "mainstream".

Bila ingin tahu, bahwa pada dasarnya pola hidup mainstream itu sebagian besar lebih banyak "betulnya" ketimbang pola lain, coba amati 1x24 jam anak kecil atau bayi. Kapan mereka tidur, bangun, lapar atau haus. Bayi kan belum punya jadwal harian, agenda, janji, sebagian besar jadwal dan siklus mereka itu alamiah dan naluriah, tapi sinkron dengan garis edar planet pembentuk dimensi waktu.

Apa yang paling esensi dari masa kanak-kanak kita? Aku menandai beberapa hal yang paling menonjol dari para ponakan yang aku temenin main:

1. Hidup itu sekarang, bukan besok atau kemarin.
Mereka betul-betul hidup "sekarang" bukan pada "kemarin" pada "esok". Beberapa para kaum sufi tidak suka membicarakan besok yang bukan kepunyaan mereka, karena menyadari, yang betul-betul kepunyaan mereka hanya "sekarang". Mereka manusia dewasa yang "kekanak-kanakan", tidak marah dan sesal pada "kemarin" juga tidak membebankan harapan pada "esok".

2. Kemampuan Berserah Diri
Bayi dan anak kecil sadar betul kalau mereka tidak punya kemampuan dan daya upaya apapun untuk memenuhi harapannya. Bahkan harap pun mungkin belum punya. Kalaupun ada, harapan bisa main sepuasnya. Hidupnya senda gurau belaka.

Dengan menyadari dua hal itu saja, kita sudah menekan tombol "flush".

Popular posts from this blog

Resensi Buku Suka-Suka: "Picatrix"

Ejapi Tompi Na Doang

Debat