Bola Made In Indonesia di WC2010

Bukan cuma bola, sepatu juga. Sepatu buatan indonesia dengan simbol 3 garis simetris dipakai juga di piala dunia Afrika Selatan. Awalnya sempat bangga, wah! PSSI (yang kalo mengikuti pola penamaan tim nasional menurut tarian daerah mungkin cocok disebut tim "serampang 12") memang tidak ke Afsel, tapi bolanya nyampe!
Pas nyari literatur tentang produk tersebut. Duh! Jadi miris! Kosanku dulu 3x4m dengan kamar mandi sebulan 200rb di Condet dulu masih mendingan timbang barak-barak mereka di dekat pabrik yang sebulan 400-500rb. Bila mengikuti UMR, tiap bulan duit yang bisa mereka bawa pulang sekitar 800rb-1.5 juta rupiah. Jangankan kirim ke kampung untuk keluarga (mereka rata-rata perantau) untuk bertahan hidup saja kadang mereka sulit, yang tinggal di Jakarta pasti taulah biaya hidup di sana. Kubayangkan usahaku sendiri di sini yang sedang berada di titik nol, minus bahkan. Namun dengan optimisme karena masih punya plan B, C dan D yang sedang berjalan, insya Allah keadaan akan membaik. Tapi mebayangkan hidup seperti mereka, aku tidak kuat. Hidup seperti apakah itu bila hari ini adalah pengulangan hari kemarin? Tahun ini sama dengan tahun kemarin? Hanya mengganti tanggalan di dinding barak. Kupikir, hanya ahli syukur dan ahli sabar yang mampu lalui itu.

Popular posts from this blog

Resensi Buku Suka-Suka: "Picatrix"

Ejapi Tompi Na Doang

Debat