Nightman Forever? No Thanks!

Ada stiker lucu yang aku beli di acara bazaar penutupan TKI-MAI XIV (Temu Karya Ilmiah Mahasiswa Arsitektur Indonesia) tahun 1995 di Medan. Waktu itu film "Batman Forever" lagi heboh (ketahuan deh jaman mudanya kita tahun berapa.. :D ) diplesetin jadi "Nightman Forever" ada juga "ARtShITsExToUR", kalo anak2 semarang tanda bebas Polio "Kontingen Kami Bebas Polio".. Unik dan lucu!

Begitu mewakili gaya hidupku dan gaya hidup Arsitek kebanyakan, stiker itu aku beli sepuluh. Satu aku tempel di agenda organizer, satu lagi aku tempel di motor Binter ku, sisanya aku bagi buat "kalong-ers lainnya." Gak punya duit beli Harley Davidson, Binter Merzy pun jadi. Nggak di modif kok, tetep model aslinya pas diwariskan ke aku waktu SMA dari kakak tertua. Entah bagaimana nasibnya sekarang, hanya Tuhan yang tahu. Apa sudah ditimbang kiloan di Madura jadi besi tua atau masih jalan. Panjang dah kisah tentang motorku itu, bisa jadi satu cerpen lagi :D Padahal pas punya motor baru, motor itu mau aku pajang, suatu hari di rumah milikku sendiri.

Dari bekerja malam aku memahami mengapa tahajud di sepertiga malam itu lebih utama di banding malam sebelum pukul 00. Dari bekerja malam aku memahami bahwa sesekali hanya berdua-duaan dengan Pemilik diri ini adalah melepas kerinduan..


Popular posts from this blog

Resensi Buku Suka-Suka: "Picatrix"

Ejapi Tompi Na Doang

Debat