Persahabatan Bagai Kepompong..

...maklumi teman hadapi perbedaan... hal yang tak mudah berubah jadi indah... persahabatan bagai kepompong... berteman bagai ulat berharap jadi kupu-kupu...



Aku lagi suka banget lagu ini, gara-gara si Azriel selalu minta di puterin lagu "ompong" di hape mamanya, ternyata asyik juga dengan beat sederhana 3/4 lagu ini jadi begitu riang, membuatku lupa pada rusuhnya beragam masalah yang mengiringiku menutup tahun 2008, dan tersadar bahwa di Palestina sana ribuan anak terancam nyawanya dan aku hanya bisa duduk berdoa untuk mereka..


Refleksi 2009, 31 Desember 2008
Benar adanya aku sempat goyah oleh semua persoalan yang aku hadapi, indikasi kecilnya aku kok sempat masang tombol donasi di blog ini? Emangnya niat awal aku bikin blog yang ini nyari duit apa? Emang aku udah begitu miskin? Oh Tuhan.. Ada apa denganku?

Aku mencatat beberapa kemunduran besar di tiga bulan terakhir tahun 2008.
Pertama, hancurnya mimpi besar yang jadi motivasi untuk bertahan di kota Palu. Aku bermimpi kota ini menjadi kota pertama di Indonesia yang memiliki infrastruktur e-gov sendiri guna menunjang CRM untuk masyarakat, dengan semangat gotong-royong dan anggaran seadanya aku yakin itu bisa diwujudkan tapi satu unsur penting yang memudar membuatnya jadi mustahil, komitmen semua pihak yang terlibat.
Kedua, aku makin jarang bercermin menggunakan cermin "bila aku mati hari ini". Ada banyak aktifitasku yang melenceng jauh dari tujuan hidupku mempersiapkan mati.
Ketiga, sampai kapan aku repost rencana nikah? Xixixixi.. 2009 ini tahun ke-5 aku repost niat itu, dan terakhir. Amin.




Popular posts from this blog

Resensi Buku Suka-Suka: "Picatrix"

Ejapi Tompi Na Doang

Debat